KENTERIAN Dalam Negeri (Kemendagri) membenarkan informasi Bupati Aceh Selatan Mirwan M. S. sedang menjalankan ibadah umrah. Keberadaan Mirwan di Tanah Suci ramai diperbincangkan di media sosial dan memicu kritik lantaran Aceh Selatan masuk dalam daerah terdampak paling parah terjangan banjir.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Benni Irwan mengatakan hasil koordinasi kementerian dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten serta petugas lapangan memastikan Bupati Aceh Selatan tidak berada di daerah.
“Benar bahwa Bupati Aceh Selatan saat ini sedang melaksanakan ibadah umrah. Beliau berada di Tanah Suci dengan jadwal 2–12 Desember,” ujar dia saat dihubungi pada Jumat, 5 Desember 2025,
Benni menyebut Kemendagri menyesalkan keputusan Mirwan meninggalkan daerah ketika situasi darurat belum pulih. Aceh Selatan, kata dia, salah satu daerah terdampak banjir dan longsor, dengan kerusakan, keterbatasan logistik, dan sejumlah wilayah masih terisolir.
“Dalam kondisi seperti ini, kehadiran kepala daerah sangat dibutuhkan di tengah masyarakat, namun beliau justru memilih berangkat umrah,” ucap dia.
Mirwan sebelumnya sudah melakukan permohonan izin perjalanan ke luar negeri atas nama Bupati Aceh Selatan bernomor 093/1334/2025 tertanggal 24 November 2025 yang diajukan kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Surat tersebut diajukan dengan keterangan “alasan penting”.
Gubernur Aceh kemudian mengirim surat balasan bernomor 100.1.4.2/18413 pada 28 November 2025 dengan status penting. Dalam surat itu, Pemerintah Aceh menyatakan permohonan izin perjalanan luar negeri dengan alasan penting belum dapat diproses. Alasannya, status darurat bencana masih berlaku, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Meski belum memperoleh izin dari Pemerintah Aceh, Bupati Aceh Selatan tetap berangkat. Hingga berita ini ditulis, Mirwan belum memberikan pernyataan publik terkait keberangkatannya. Sementara itu, proses penanganan banjir dan longsor di Aceh Selatan masih berlangsung.
Adapun Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkap korban tewas akibat banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatera tembus 800 jiwa, per Kamis, 4 Desember 2025, pukul 16.00 WIB. Bahkan Aceh merupakan daerah terbanyak menelan korban jiwa.
“Saya laporkan bahwa hingga sore ini untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa," ucap Abdul Muhari dalam konferensi pers daring melalui kanal YouTube BNPB, Kamis sore 4 Desember 2025. Dalam laporan itu pula, sebanyak 518 jiwa dinyatakan hilang dan 2,7 ribu jiwa luka-luka.
BNPB merincikan, di Provinsi Aceh jumlah korban meninggal berjumlah 325 jiwa, sementara 170 orang masih dinyatakan hilang. Di Sumatera Utara, 311 orang telah ditemukan meninggal dan 127 orang hilang. Adapun di Sumatera Barat, tercatat 200 orang tewas dan 221 orang belum ditemukan.

15 hours ago
1



















:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5375889/original/010623500_1759985600-iPhone.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343612/original/021470200_1757463424-iPhone_17_01.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381343/original/033703500_1760501307-Cara-Arsitektur-AI-Native-ERP-ScaleOcean-Pastikan-Analisis-Data-Bisnis-Akurat.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5378723/original/058292000_1760316350-Genshin_Impact_update_6_1_01.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5343585/original/083090000_1757445757-iPhone_17_Pro_01.jpg)




:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5374025/original/021228500_1759836671-IMG_20251007_150333_037.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5376654/original/081667300_1760012276-huawei_watch_1.jpg)