Ibunda Raisa, Ria Mariaty, Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Kanker Paru

1 week ago 17
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka menyelimuti penyanyi solo, Raisa. Sang ibunda, Ria Mariaty, meninggal dunia pada Sabtu, 29 November 2025, pukul 07.19 WIB.

"Telah berpulang ke Rahmatullah. Istri tercinta, Ibu tersayang, Ria Mariaty Ardiwinangoen. Sabtu 07.19 WIB di RS Dharmais," begitu tulis Rinaldi dikutip Health Liputan6.com dari unggahan di akun Instagram pribadinya, @rinaldinurpratama.

Sejak beberapa bulan terakhir, ibunda Raisa diketahui kembali menjalani perawatan intensif akibat kanker yang diidapnya.

Pada Desember 2024, keluarga penyanyi Raisa menerima kabar mengejutkan. Ria Mariaty didiagnosis mengidap kanker paru stadium 4 yang telah menyebar ke beberapa bagian tulangnya.

Kabar ini disampaikan kakak Raisa, Rinaldi Nurpratama, lewat unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan itu, dia menceritakan bahwa penyakit sang ibu berawal dari batuk yang tak kunjung sembuh selama sebulan pada Oktober 2024.

Awalnya, mertua Hamish Daud ini didiagnosis mengidap tuberkulosis (TBC) dan menjalani perawatan di rumah sakit selama dua minggu. Namun, setelah pulang, dia mengalami mual, muntah, dan pusing akibat efek obat TBC hingga harus dirawat kembali.

Pada perawatan kedua, dokter memutuskan melakukan positron emission tomography (PET) scan untuk pemeriksaan lebih mendalam. Beberapa hari kemudian, hasilnya menunjukkan bahwa Ria mengidap kanker paru stadium 4, dan sel kanker telah menyebar ke beberapa bagian tulang.

Kanker Paru dan Faktor Risikonya

Melansir dari laman Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Kementerian Kesehatan, kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang cukup dikenal masyarakat. Penyakit ini umumnya terjadi pada seseorang yang sering terpapar asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun perokok pasif.

Selain itu, risiko juga meningkat pada individu yang bekerja di lingkungan dengan paparan bahan berbahaya seperti asbes, arsen, kromat, nikel, gas mustard, dan oven arang.

Secara pengertian, kanker paru adalah pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali dalam jaringan paru, akibat paparan zat karsinogen seperti asap rokok.

Sel kanker ini dapat berkembang menjadi tumor yang mengganggu fungsi paru dan menyebar ke organ lain seperti tulang, otak, atau hati.

Mengutip dari Mayo Clinic, pada tahap awal, kanker paru biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun.

Tanda-tanda baru akan muncul ketika penyakit sudah memasuki stadium lanjut, seperti batuk yang tidak kunjung hilang, suara serak, sesak napas, nyeri dada, penurunan berat badan tanpa sebab jelas, atau hilangnya nafsu makan.

Jenis dan Stadium Kanker Paru

Menurut Cleveland Clinic, kanker paru terbagi menjadi dua jenis utama, yakni non-small cell lung cancer (NSCLC) dan small cell lung cancer (SCLC).

  1. NSCLC adalah jenis yang paling umum, mencakup lebih dari 80 persen kasus, termasuk adenokarsinoma dan squamous cell carcinoma.
  2. SCLC tumbuh lebih cepat dan lebih sulit diobati karena biasanya sudah menyebar saat terdeteksi.

Kanker paru juga dibagi menjadi beberapa stadium, mulai dari stadium 0 (in-situ) hingga stadium IV, tergantung pada ukuran tumor dan penyebarannya.

Pada stadium IV, seperti yang dialami oleh Ria Marianty, kanker telah menyebar ke paru lainnya, cairan di sekitar paru atau jantung, maupun ke organ yang jauh seperti tulang.

Perawatan dan Pentingnya Deteksi Dini

Metode pengobatan kanker paru tergantung pada jenis dan stadiumnya. Pilihan terapi meliputi operasi, radioterapi, kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi. Masing-masing metode memiliki efek samping seperti mual, kelelahan, rambut rontok, hingga gangguan pernapasan.

Selain pengobatan medis, perawatan paliatif juga penting untuk membantu pasien mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Melansir dari Get Palliative Care, perawatan paliatif berfokus pada pengurangan rasa sakit dan stres akibat penyakit serius, agar pasien dapat menjalani hari-harinya dengan lebih nyaman.

Kisah yang dialami ibunda Raisa menjadi pengingat penting bagi masyarakat bahwa kanker paru bisa menyerang siapa saja, bahkan tanpa gejala awal yang jelas. Batuk yang tampak ringan sekalipun sebaiknya tidak diabaikan, terutama jika berlangsung lebih dari tiga minggu.

Deteksi dini dan pemeriksaan rutin menjadi langkah penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan. Semakin cepat kanker paru terdeteksi, semakin besar pula peluang pasien untuk pulih dan menjalani hidup dengan kualitas yang lebih baik.

Read Entire Article