Kekerasan pada Balita Mayoritas Berlangsung di Rumah, Pakar Ingatkan Pentingnya Pengasuhan yang Peka

22 hours ago 4
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Ada 28.611 kasus kekerasan yang terjadi hingga November 2025, 7 persen di antaranya adalah kekerasan yang terjadi pada anak usia 0-5 tahun.

Ironisnya, sebagian besar kekerasan terjadi di lingkungan rumah tangga (16.848 kasus), tempat yang seharusnya menjadi ruang paling aman bagi anak. Ini adalah data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA).

“Sebagian besar kekerasan terjadi di lingkungan terdekat anak, berlangsung lama, dan sering tidak terdeteksi karena rendahnya kepedulian dan kepekaan di sekitar anak,” kata Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) Ahli Madya pada Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Anak, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), Hemiliana Dwi Putri, Selasa, 2 Desember 2025 dalam seminar daring.

Dia menambahkan, keluarga sejatinya merupakan tempat perlindungan utama bagi anak. Namun kenyataannya, berbagai bentuk kekerasan masih sering terjadi dan mengancam tumbuh kembang serta masa depan mereka. Situasi ini mempertegas pentingnya peningkatan kapasitas semua pihak yang terlibat dalam pengasuhan.

Peran pengasuhan tak hanya ada dalam keluarga tapi juga pada saat anak dititipkan. Pengasuh di tempat penitipan anak (TPA) juga perlu memastikan anak terhindar dari kekerasan. Seperti ditanamkan di Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA) yang diinisiasi Kemendukbangga)/BKKBN. Taman asuh ini dinilai menjadi solusi penitipan anak bagi orang tua yang bekerja.

Layanan Rujukan bagi Anak yang Mengalami Kekerasan

Program TAMASYA juga menekankan penguatan layanan rujukan pengasuhan anak usia dini yang terintegrasi. Layanan rujukan tersebut diberikan bagi anak yang mengalami atau berisiko mengalami kekerasan, agar penanganannya lebih cepat, tepat, dan menyeluruh.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Ruang Belajar TAMASYA Seri 3 diselenggarakan untuk memberikan pemahaman yang lebih kuat kepada pengasuh, pengelola TPA, Penyuluh KB, dan tenaga kesehatan mengenai penanganan kekerasan terhadap anak secara tepat, terintegrasi, dan berkelanjutan. Mulai dari deteksi dini hingga rujukan yang cepat.

“Mencegah kekerasan pada anak adalah investasi besar untuk pembangunan bangsa. Generasi emas tidak akan tumbuh dari pengalaman masa kecil yang penuh luka," ujar Hemiliana saat membacakan arahan Wakil Kepala BKKBN Isyana Bagoes Oka.

Perkuat Jejaring Penyedia Layanan Anak

Melalui Ruang Belajar TAMASYA Seri 3, Kemendukbangga/BKKBN juga memperkuat jejaring layanan antara TPA/TAMASYA dengan puskesmas dan lembaga perlindungan anak lainnya. Sehingga, mekanisme rujukan dapat berjalan lebih terkoordinasi dan efektif.

Ruang Belajar Tamasya Seri 3 ini juga menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, yaitu Kanit 2 Subdit II Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri Dwi Astuti, SH, MA; Tim Pakar RS Akademik UGM dr. Budiatri Retno Noormaningrum, M.Sc, Sp.F.M  dan dr. Fita Wirastuti, M.Sc, Sp.A.

Read Entire Article