Chile Akan Larang Siswa Pakai HP di Sekolah Mulai 2026

Pemerintah Chile resmi meloloskan rancangan undang-undang yang melarang penggunaan smartphone dan gadget lain selama jam pelajaran di sekolah dasar dan menengah. Aturan ini akan mulai berlaku awal tahun 2026, menjadikan Chile salah satu negara yang ikut membatasi penggunaan smartphone di ruang belajar, bersama Prancis, Brasil, Hungaria, Belanda, hingga China.

Dikutip dari Associated Press, kebijakan ini lahir dari kekhawatiran meningkatnya distraksi dan dampak negatif gawai terhadap anak.

Menteri Pendidikan Nicolás Cataldo menyebut aturan ini sebagai langkah penting untuk “memulihkan kembali konsentrasi belajar, interaksi sosial, dan budaya pertemuan langsung di antara anak dan remaja.”

Melalui media sosialnya, Cataldo menegaskan, di masa ketika anak semakin lekat dengan layar, sekolah perlu menjadi ruang di mana mereka bisa fokus, bersosialisasi, dan mengembangkan kemampuan belajar tanpa gangguan.

Sebelumnya, Senat sebenarnya telah menyetujui larangan ini pada awal tahun 2025. Namun, sejumlah penyesuaian baru diputuskan dalam pemungutan suara di majelis rendah, baru-baru ini.

Mayoritas anggota parlemen akhirnya menyetujui aturan yang melarang pemakaian ponsel selama jam pelajaran, kecuali dalam kondisi darurat, kegiatan pendidikan, atau pengecualian yang tercantum dalam undang-undang.

RUU ini kini menunggu tanda tangan Presiden Gabriel Boric sebelum berlaku penuh pada awal tahun ajaran 2026.

Larangan ini bukan hadir tanpa alasan, Moms. Selama bertahun-tahun, kelompok orang tua dan guru di Chile telah mendorong adanya regulasi yang lebih tegas terkait penggunaan smartphone pada siswa muda. Mereka menilai penggunaan gawai di sekolah menghambat proses belajar dan berdampak pada perkembangan emosional anak.

Beberapa sekolah bahkan sudah lebih dulu mengambil langkah mandiri. Salah satunya di Santiago, yang tahun ini berhasil menjalankan program percontohan untuk memblokir sinyal ponsel selama jam sekolah.

Temuan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) turut memperkuat urgensi kebijakan ini. Lebih dari setengah siswa di Chile mengaku perangkat digital membuat mereka sulit berkonsentrasi di kelas.

Dengan kondisi tersebut, larangan ponsel dianggap sebagai langkah strategis pemerintah untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, fokus, dan mendukung kesejahteraan mental anak-anak.